Friday, December 30, 2016

Kampung hamba bernama husaini

Wahai Sang Puteri,
Kampung hamba bernama husaini
Penghulu hamba bernama hasani
Bolehkah Sang Puteri bantu tunjuki
Pilihan mana yang paling menepati
Wahai anak muda,
Negeri Johor disebelah utara
Negeri kamu disebelah bawa
Yang dipilih tak pernah kamu jumpa
Mampukah kamu jalan bersamanya?
Wahai Sang Puteri,
Ibu Ayah tak pernah menemui
Ruh ditiup anak pula menyusuri
Kalau begitu sila puan menasehati
Agar hati ini bisa pula memahami
Wahai anak muda,
Bonda wajib engkau cintai
Terlapak kaki terletak surgawi
Cintai lah dgn sepenuh hati
Titah suratan kasihnya illahi

Friday, October 21, 2016

Mansur Shah termenung lama

Mansur Shah termenung lama
Ingin dibunuh tengku mahkota
Tapi berat hati jatuh air mata
Anak sultan seri dewan istana
Lalu Mansur Shah menyeru
Diserunye penasehat istana
Semoga diri tidak lagi keliru
Oleh kemelut sebuah Cinta
Mansur tanya pada Tuah,
"Patutkah dibunuh beta"
"Itu tengku mahkota melaka"
"Hanya kerana sebuah cinta"
"Musibah apa ditimpa beta?"
Tuah menjawab soalan Sultan,
"Cinta itu adalah pengorbanan"
"Sepeerti Ibrahim bila tertekan"
"Saat datang mimpi dari tuhan"
"Ismail diganti pula dengan haiwan"
Lalu Tun Mamat menyampuk,
"Kisah Ibrahim itu pengorbanan"
"Itu datang daripada kisah Al Quran"
"Tapi Putri datang dari sebuah bisikan"
"Mungkin sahaja ia bisikan syaitan"

Sunday, August 28, 2016

aku mencari sang putri dicari

aku mencari sang putri dicari
kata orang duduk di araysh tinggi
maka aku pun mula terbang mendaki
tetapi akhirnya aku pula penat sendiri

aku mencari sang putri dicari
kata orang tiada dirinya bertempati
inilah kata kata orang bijak menteliti
agar orang berakal mudah memahami

aku mencari sang putri dicari
kata melayu putri berada disini
dimana sahaja akan engkau jumpai
maka hiduplah aku sebagai penyaksi

Maka nikmat Putri mana yang engkau dustai?

Monday, May 16, 2016

singapura dilanggar todak

singapura dilanggar todak
semua saling tolak menolak
adakah rakyat ditimpa balak?
atas fitnah diraja atas ulamak?

semua orang ditimpa rasa takut
takut todak datang menikam maut
lalu terlihat ada nenek tua di satu sudut
sibuknya membantu manusia tanpa kabut

"wahai nenek tua" aku bersapa
"kenapa tidak lari bersama mereka?"
"tidak kah nenek takut akan bahaya?"
"marilah bersama lari dari malapetaka"

wahai anak muda
"dalam diri nenek ada cinta"
"tak harus takut sepeerti kuda"
"atau pengecut sepeerti singga"
"atau jadi melayu sepeerti bunga"

"dengan cinta kita berserah berani"
"lahirlah akhlak mulia yang tinggi"
"cinta adalah bonda kepada sifat ini"
"sudah kah engkau dapat mengerti?"

wahai nenek tua
"adakah yang dimaksudkan sepeerti rumi?"
"agama yang disebut adalah agama cinta ini"
"cintalah saudara kamu sepeerti dirimu sendiri"
"cintailah diriku lebih daripada dirimu sendiri"

Wahai anak muda, 
"apabila telur itik di singgora,
"pada pandan terletak dilangkahi"
walaupun darah titik di Singapura"
"namun hati  terlantar di syurgawi."