Wednesday, June 12, 2013
Puteri Gunung Ledang
angin meniup jemputan dari putri
diamnya ia di Ledang yang tinggi
apa gerangan harusku mendaki
wahai Putri yang tinggi berbudi?
Wahai anak muda,
kalau bukan Tuah yang mencari
duduk lama untuk mempelajari
matinya Jebat bukan hanya derhakai
tapi kerna hikmah juga tidak ia miliki
apa lagi yang engkau ragui
ramai telah pun mendatangi
hingga Tuah hidup disegani
selepas turun dari mendaki
Wahai Sang Putri,
ramai telah pergi tak kembali
bila melihat istana tersusun rapi
ada juga sanggup membunuh diri
apabila ditolak putri yang dilamari
apa yang harus aku mencari
yang kau katakan tersembunyi
akhirnya Tuah menghilangkan diri
Jebat mati kerna sultan menzalimi
Wahai anak muda,
jangan kau berkata dan berpuisi
sebelum dahulu engkau ketahui
jangan kau berhukum aku bergini
atas kesilapan diri mereka sendiri
apa yang engkau telah saksi
ia bilangan yang kecil sekali
mahukah engkau aku tunjuki
bilangan yang berwajah seri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment